Senin, 25 Mei 2009

Memilih Pasangan

Seperti hukum alam, manusia pun ditakdirkan untuk berpasangan. Pria dan wanita. Namun, ternyata memilih pasangan tidaklah gampang. Apalagi, memilih pasangan hidup untuk membangun rumah tangga. Wuih.. susah benar!
Waktu kecil dulu, tidak pernah terpikir betapa susahnya mencari pasangan pengantin. Asal mau disandingkan, didandani dengan tusukan bunga dan dimahkotai roncean daun nangka, jadilah kami pengantin kecil. O, kenangan masa kecil yang lucu. Betapa menggelikan, semudah itu kami berganti pasangan, semudah itu kami dipersandingkan, permainan bubar, dan esok permainan sudah berganti.

Namun, di masa dewasa memilih pasangan hidup tidaklah semudah memilih baju dan asesorisnya.

1. Perlu waktu yang lebih lama, pemikiran mendalam, ketelitian, dan kejelian. Tidak karena alasan kepepet atau seadanya.

2. Pemilihan pasangan harus disesuaikan dengan karakter diri. Jangan sampai pasangan yang nantinya jadi pendamping hidup malah jadi lawan. Tidak membahagiakan, tetapi menyakitkan hati.

3. Menyesuaikan tujuan hidup. Menyamakan persepsi mengapa memilih dan dipilih.

4. Komitmen. Kesepakatan berdua untuk menyatukan dua pribadi, dua keluarga. Satu untuk selamanya.



























1 komentar: