Senin, 20 Juli 2009

Kupas Kata Debat Capres 2009-2014

Debat calon presiden merupakan rangkaian kegiatan yang dirancang KPU pada pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2009-2014. Debat yang dirancang sebanyak empat putaran itu menyita perhatian publik, khususnya rakyat Indonesia untuk mengenal lebih dalam wajah calon pemimpin pemerintahan negara. Kecerdasan rakyat Indonesia yang ditunjang dengan kemajuan teknologi telah menghasilkan masyarakat yang kritis. Mereka semakin jeli dalam memilih dan memilah calon pemimpin negaranya. Pengalaman setelah mengalami pergantian presiden sebanyak lima kali telah menjadikan rakyat Indonesia lebih selektif. Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan keinginan rakyat untuk hidup lebih layak, lebih bermartabat, lebih makmur, dan lebih berkeadilan. Kelayakan hidup dapat dilihat dari mutu kehidupan yang dijalani oleh rakyat. Hal ini dapat diukur dari sandang, pangan, dan papan. Rakyat merasa bermartabat jika dihormati dan dihargai oleh sesama rakyat Indonesia, maupun bangsa asing. Martabat diukur dari tingkatan sosial dan pendidikan yang diperoleh rakyat. Rakyat merasa makmur jika segala kebutuhannya terpenuhi, tidak merasa kurang, justru berlebih sehingga bisa berbagi dengan yang lain. Rakyat merasa diperlakukan adil jika mendapat perlakuan yang layak dalam kedudukannya sebagai rakyat, tidak dirugikan, ditindas, atau dianiaya oleh sesama warga masyarakat, aparat, negara, atau bangsa lain.
Berdasarkan debat calon presiden itu, rakyat bisa menimbang siapakah calon pemimpinnya yang bisa menjanjikan dan mewujudkan keinginannya. Mereka bisa mendengar janji-janji dan program yang direncanakan oleh para calon presiden. Dari janji dan program yang mereka katakan, rakyat bisa mencatat dan mengharapkan masa depan yang akan teraih. Selain itu, rakyat bisa melihat bobot isi dari kata-kata para calon pemimpin negara. Kata-kata yang bersifat fakta, opini, atau sekadar ucapan untuk menarik simpati tanpa memperhatikan kemungkinan realisasinya.